Kartika menuturkan, akibat ditabrak anak mantan menteri BUMN, Sugiharto yang bernama Hadi, pintu mobil bagian belakang Kartika rusak cukup parah.
"Mobil saya yang rusak cuma pintu belakang, sebelah kanan saja," ujar Kartika.
Artis berusia 25 tahun ini mengaku bersyukur pada saat mobil Toyota Vellfire berwarna putih yang ditumpanginya itu, ia berada duduk di kursi belakang sebelah kiri.
"Saya duduk sebelah kiri. Karena saya selalu duduk di sebelah kiri. Alhamdulillah saya nggak apa-apa," lanjutnya.
Pemain 'Tali Pocong Perawan 2' ini tidak mengetahui berapa besar kerugian yang dialaminya atas kerusakan pada mobil miliknya tersebut.
"Belum tahu sih (biaya kerugian), karena ini baru mau dibawa ke bengkel soalnya," tutur Kartika.
Kartika menuturkan, tidak lama mobilnya ditabrak Andrew, ia bersama beberapa korban tabrakan tersebut langsung diajak ke rumah Sugiharto yang terletak tidak jauh dari kejadian tabrakan.
"Oh iya, mereka langsung tanggung jawab, kita langsung ke rumahnya di daerah situ," kata Kartika.
"Terus saya ketemu sama orangtuanya dan mereka welcome, siap bertanggungjawab juga," sambungnya.
Ketika kejadian tersebut, artis kelahiran Palembang, Sumatera Selatan itu memang tengah melintas di kawasan Senopati sekitar pukul 17.00 WIB, usai mengganti ban mobilnya di bengkel.
Kartika mengaku, ia juga tidak tahu jika yang menabrak mobilnya, Hadi merupakan keluarga mantan menteri BUMN periode 2004-2007.
"Saya nggak tahu. Terus pas ketemu dan dikasih tahu kartu namanya juga saya nggak tahu siapa. Ya ketemu sama ibunya dan bapaknya yang nabrak, mereka welcome dan saya juga lagi buru-buru, jadi dicepetin aja prosesnya," jelas Kartika.
Selidiki SIM Anak Eks Menteri
Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Surawan mengatakan polisi tetap akan melakukan pengusutan, menentukan pihak yang lalai dan bersalah dalam tabrakan beruntun yang melibatkan anak eks Menteri BUMN Sugiharto. Namun penyelidikan itu harus sesuai prosedur.
Meski demikian, Surawan mengatakan, jika memang pihak-pihak yang terlibat dalam kecelakaan itu melakukan mediasi, maka polisi akan jadi penengah.