Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA - Dua pemuda di Kampung Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terlibat perkelahian yang berujung tewasnya satu orang akibat terkena clurit.
Korban tewas bernama Harry Wibawa (23).
Harry tewas setelah terlibat perkelahian dengan YP (24).
Keduanya berduel menggunakan clurit.
Kapolsek Dramaga, AKP Syaifuddin Gayo, mengatakan, keributan antar dua pemuda ini dipicu kesalahpahaman.
"Korban tewas setelah terkena sabetan clurit di bagian kakinya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (2/5/2016).
Keributan terjadi Minggu (1/5/2016) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut AKP Syaifuddin Gayo, kejadian bermula saat YP tidak sedang korban mematikan lampu kosan.
"Korban datang ke kosan LN yang juga teman YP. Kemudian lampu dimatikan, pelaku tidak senang dan menegur korban hingga terjadi keributan," ujarnya.
"Awalnya berkelahi dengan tangan kosong, tapi korban balik lagi mengambil clurit dan kembali berduel," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (2/5/2016).
Menurutnya, baik korban maupun YP sama-sama terkena luka bacokan.
Korban meninggal akibat sabetan di betis kiri hingga memutus aliran nadi.
"Kalau YP kena bacok dibagian punggung dan saat ini juga masih dirawat di rumah sakit," kata AKP Gayo.
Saat ini polisi masih mencari barang bukti clurit yang digunakan dalam perkelahian itu.
"Cluritnya dibuang ke sungai, kami juga masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap YP serta saksi yang berada dilokasi kejadian," katanya.(*)