TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Arif Tiar Regdo Siregar (25) digelandang ke Mapolresta Bekasi setelah diketahui menjadi pembunuh terapis di sebuah panti pijat di Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi,
Tadinya polisi sempat kesulitan saat menyelidiki kasus ini. Namun demikian, polisi tetap berhasil memperoleh informasi dari sejumlah saksi di lapangan dan membekuknya Minggu (15/5/2016) dini hari.
Salah satu keterangan yang dianggap penting adalah saat kejadian pelaku mengenakan pakaian bertuliskan 'Superman', super hero dari negeri Paman Sam.
Berbekal informasi itulah, polisi berhasil mencokok Arif yang saat itu mengenakan pakaian yang sama ketika membunuh korban.
"Selain ciri-ciri pakaian, kami juga memperoleh ciri-ciri fisiknya. Rupanya pas diperhatikan sangat cocok dengan keterangan saksi," ungkap Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi, Komisaris Besar M. Awal Chairudin.
Awal mengungkapkan, Arif nekat mencuri motor karena tak memiliki uang untuk modal mencari kerja di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Awalnya, Arif berencana ingin menggelapkan sepeda motor rekannya untuk dijadikan modal kerja.
Namun setelah membuat janji, teman Arif tak kunjung datang ke lokasi.
Karena putus asa, pria yang tinggal di daerah Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini kemudian melihat motor korban tengah terparkir di panti pijat.
Tanpa pikir panjang, Arif berusaha membobol motor korban. Namun karena panik terpergok korban, Arif kemudian membunuh Nita di ruang terapi.
"Setelah membunuh korban, pelaku kabur karena panik," tambah Awal.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi, Komisaris Ardhi Rahananto menambahkan, sebelum mencuri, pelaku sempat masuk ke dalam panti pijat untuk mencari kunci motor.
Karena kuncinya tak ditemukan, Arif kemudian mengambil satu unit ponsel milik korban di atas meja.
Di saat tersangka sedang menggeledah panti pijat itulah aksinya diketahui korban.