TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain diragukan keluarga, keterlibatan RA (16), remaja yang diduga sebagai pembunuh Enno Farihah (19), dalam kasus tersebut juga disangsikan teman-teman sekolahnya.
"Sepanjang saya kenal RA, dia anak yang baik. Nggak pernah macem-macem sama perempuan di sekolahnya. Saya sangsi dia terlibat, " kata Opik (15), teman sekolah RA.
Opik mengatakan, selain berperilaku baik, RA juga dikenal berotak encer dan selalu mendapatkan nilai bagus.
"Dia siswa pria terpandai di sekolah. Nggak pernah bikin masalah juga," kata Opik.
Hal senada juga disampaikan Aping, kepala sekolah SMP tempat RA bersekolah.
"Dia tidak pernah kasus atau ada catatan hitam apapun di sekolah. Siswa cerdas dan baik, " katanya.
Sebelumnya, salah satu pembunuh Enno, Rahmat Arifin (24) mengatakan bahwa RA sebetulnya tidak berada di lokasi pembunuhan Enno pada 13 Mei lalu.
Selain dirinya dan pelaku lainnya, Imam Hapriadi (24), ada satu pria lain berna Dimas yang ikut membunuh Enno.
Belakangan, RA juga membantah semua isi berita acara pemeriksaan (BAP) Polda Metro Jaya. Muncul spekulasi bahwa RA adalah korban salah tangkap.
Penulis: Banu Adikara