Pintu kamar Rahmat Arifin tertutup dan terkunci. Masih terpasang garis polisi di depan kamar tersangka.
Rahmat Arifin juga bekerja di tempat yang sama dengan korban.
Menurut Adel, tingkah laku Rahmat Arifin bertolak belakang dengan sifat kesehariannya.
Setiap berkumpul dengan teman - temannya, Rahmat Arifin begitu menyenangkan. Ia selalu mengocok perut rekan - rekannya dengan candaanya itu.
"Enggak ada hubungan spesial antara Enno dan Rahmat Arifin. Saya juga enggak tahu Enno punya musuh atau ada yang benci atau enngak, dia orangnya tertutup juga kalau ada masalah," papar Adel.
Hal senada disampaikan Sari (23) teman korban. Sari menuturkan korban mempunyai karakter yang riang apabila berkumpul bersama tapi pandai menyembunyikan sesuatu jika dihinggapi masalah.
"Di dunia maya juga begitu. Enggak pernah buat status di Facebook-nya tentang permasalahannya. Dia (Enno) enggak mengumbar kegalauan atau ada masalah dengan orang lain," ucap Sari.
Penulis: Andika Panduwinata