News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Dituding Terima Rp 30 Miliar dari Pengembang Reklamasi, 'Teman Ahok' Siap Buka Data Keuangan

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Teman Ahok saat konferensi pers terkait penahanan yang dilakukan Pihak Imigrasi Singapura di Bandara Changi, Minggu (5/6/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Komunitas Teman Ahok yang menjadi pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama maju di jalur independen pada alam Pilkada DKI 2017 menyatakan, siap buka-buka data keuangan, menanggapi tudingan mereka menerima dana dari pengembang reklamasi teluk Jakarta seperti tuduhan yang dilontarkan politisi PDIP di DPR RI.

Menurut mereka, sumber kuangan mereka selama ini hanya berasal dari penjualan merchandise.

Karena itu, jika ada pihak yang menuding ada penyaluran dana dari perusahaan pengembang reklamasi di Teluk Jakarta, Teman Ahok menantang pihak tersebut untuk membuktikannya.

Pernyataan tersebut dilontarkan salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widiastono, Kamis (16/6/2016), ketika menanggapi tudingan yang dilontarkan politisi PDI-P, Junimart Girsang.

Junimart, saat rapat kerja Komisi III dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu kemarin, mengatakan, Teman Ahok telah menerima dana Rp 30 miliar dari perusahaan pengembang proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Menurut Junimart, dana dari pengembang itu diberikan kepada Teman Ahok melalui staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja, dan lembaga survei Cyrus Network.

Terkait tudingan itu, Singgih mengatakan, "Kami kaget sih dengan berita tersebut. Tapi kami siap jika harus diselidiki KPK. Kami OK dan enggak ada masalah. Kami yakin sekali masih di jalan yang benar. "

"Kami bingung juga kok tiba-tiba ada fitnah ke kami. Tapi kami clear kok siap diselidiki. Kami pasti siap buka data keuangan Teman Ahok," imbuhnya.

Penulis: Alsadad Rudi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini