TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebut langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jauh lebih maju dibandingkan New Zealand.
Ahok mengungkapkan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan melaksanakan lelang sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) bulan Juli mendatang.
"Bulan depan, DKI lelang ERP. Kalah Auckland New Zealand sama Jakarta, mereka baru mau pasang ERP," ujar Ahok saat peluncuran tiga sistem pembayaran elektronik, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).
Pengelolaan aset ERP sudah dialihkan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI kepada Dishubtrans DKI Jakarta.
Pada tahun 2014, ada dua perusahaan yang sudah melakukan uji coba ERP di Jalan Sudirman dan Jalan HR Rasuna Said, yakni Kapsch dan Q-Free.
Rencana penerapan ERP di Jakarta sudah ada sejak awal masa kepemimpinan Gubernur Joko Widodo pada akhir tahun 2012.
"Penerapan ERP ini supaya Pemprov DKI Jakarta dapat Rp 45 triliun. Biar warga naik bus bisa sebagian enggak bayar dan sebagian lagi dapat tiket yang sangat murah. Kami juga ingin terapkan tiket harian mingguan dan bulanan untuk bus transjakarta," kata Ahok.