TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara pribadi ingin maju melalui jalur perseorangan atau independen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Saya pribadi lebih suka independen," ujar Ahok di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).
Keputusan dirinya maju melalui jalur partai politik atau independen diserahkan kepada relawan Teman Ahok.
Dalam waktu dekat, Ahok akan mempertemukan antara tiga perwakilan partai politik pendukung, yakni Nasdem, Hanura, dan Golkar dengan Teman Ahok.
"Pokoknya aku mau tanya Teman Ahok, mau gimana. Saya mau tahu kesiapan mereka," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Ahok mengaku relawannya tidak terima disebut beberapa pihak tidak akan mampu mengumpulkan 1 juta kartu tanda penduduk warga DKI Jakarta.
Satu di antaranya, Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman.
Dia, pada Februari lalu, menyatakan ragu Teman Ahok mampu mengumpulkan 1 juta KTP.
Bahkan melalui akun Twitter miliknya, Habiburokhman berjanji akan terjun dari Monumen Nasional jika Teman Ahok mampu mengumpulkan 1 juta data KTP.
"Karena sekarang Teman Ahok yang agak terluka kan, diledekin tidak sampai sejuta padahal ini jelas sejuta kok," ucapnya.