News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demam Pokemon Go

Ahok Bocorkan Lokasi yang Banyak Monster Pokemonnya

Editor: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menaiki mobil usai di periksa Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/7/2016). Ahok diperiksa Bareskrim sebagai saksi terkait proses pembelian lahan di Cengkareng Barat, Jakarta Barat sebesar Rp 9,6 miliar. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengomentari fenomena permainan "Pokemon Go".

Bahkan saat wartawan bertanya perihal ini, Basuki menyebut banyak monster Pokemon di kawasan Monumen Nasional (Monas).

"Iya, katanya (monster Pokemon) yang paling banyak di Monas. Ha-ha-ha tapi enggak tahu deh," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Hanya saja, Ahok meminta warga untuk berhati-hati memainkan permainan tersebut.

Selain itu, ia juga melarang warga memainkan permainan tersebut sambil mengendarai mobil.

"Takut tabrakan saja kalau sambil naik mobil. Tapi kalau mainnya sambil jalan sih enggak apa-apa," kata Basuki.

Permainan Pokemon Go membuat pemainnya berburu monster Pokemon dengan cara menjelajahi tiap sudut lokasi.

Hal ini digunakan beberapa pengelola untuk mempromosikan tempat wisata mereka.

Salah satu contohnya Museum Nasional, yang mengajak warga berburu monster Pokemon di sana.

Basuki pun sependapat dengan hal tersebut.

"Lebih baik taruh (monster Pokemon) di taman-taman sebetulnya."

"Kunjungan taman juga jadi baik, kalau enggak taruh (monster Pokemon) banyak di Balai Kota juga boleh," kata Basuki.

Imbauan polisi

Polisi mengimbau kepada masyarakat yang memainkan game "Pokemon Go" agar lebih mementingkan keselamatan daripada game tersebut.

Pasalnya, dalam banyak kasus di luar negeri, pemain Pokemon Go terlibat kecelakaan lalu lintas atau membahayakan dirinya sendiri ketika sedang mengejar monster Pokemon.

"Jangan sampai kita asyik mengejar Pokemon, malah jadi petaka. Kita asyik main handphone di jalan, malah jadi bahaya buat diri sendiri."

"Kalau ada lubang, kendaraan, bersenggolan dengan pejalan lain, atau malah kita dicopet," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/7/2016).

Awi menjelaskan, dalam permainan tersebut, para pemainnya harus mengikuti petunjuk di peta untuk menangkap monster Pokemon.

Tidak jarang para monster Pokemon tersebut ada di tengah jalan sehingga sangat membahayakan para pemainnya.

Selain itu, penyebab kecelakaan juga bisa dikarenakan para pemainnya mengemudikan kendaraan sambil bermain game tersebut.

"Diimbau kepada masyarakat yang bermain Pokemon Go, jangan mencari Pokemon sambil mengemudi. Jangan kalau tiba-tiba ada Pokemon di pinggir jalan kemudian berhenti mendadak. Itu membahayakan diri sendiri dan pengendara lain," ucapnya.

Awi menuturkan, meskipun hingga saat ini di Jakarta belum ada laporan mengenai kecelakaan karena sedang bermain game tersebut, ia tetap meminta masyarakat lebih mementingkan keselamatannya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini