Setelah kejadian itu, katanya, puluhan pengemudi Grabbike mencoba mendatangi sekelompok pemuda itu untuk menyelesaikan masalah dengan melakukan mediasi.
"Saat ada pembicaraan di lobi Detos, puluhan pemuda kelompok mereka langsung menyerang lagi," uajarnya.
"Mereka melempar batu dan mencoba memukuli rekan kami dengan membabi buta," tambahya.
Saat itulah, kata dia, lima orang pengemudi ojek online menderita luka-luka.
"Kami lalu meminta polisi menyelesaikan masalah ini dan agar membekuk mereka," katanya.
Tak lama kata dia polisi melakukan penggerebekan markas kelompok pemuda itu yang rata-rata kos dan tinggal di mess di samping pusat perbelanjaan Detos.
Kapolresta Depok Kombes Harry Kurniawan menuturkan dari penggerebekan di mess itu pihaknya mengamankan dua pelaku yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan pengemudi ojek online.
Selain itu kata Harry pihaknya juga melakukan tes urine terhadap 30 pemuda yang tinggal di mess itu.
"Hasilnya 7 orang positif mengonsumsi narkoba jenis sabu, sehingga langsung kami amankan," katanya.
Dari penggerebekan itu kata dia, pihaknya juga menyita lima paket narkoba jenis sabu, dua alat hisap untuk mengonsumsi sabu, serta 10 busur panah dengan tiga anak panahnya.
Penulis: Budi Sam Law Malau