Harry menuturkan, saat pembunuhan dilakukan Junaedi, Sabtu (23/7/2016) lalu, Junaedi dan korban janjian bertemeu di Grand Depok City.
"Pelaku menunggu korban dengan janjian di GDC. Pelaku saat itu membawa motor pamannya," kata Harry.
Setelah bertemu pelaku membawa korban ke bedeng di sisi Kali Ciliwung di Sukmajaya, Depok.
Setelah berhubungan intim di sana, percekcokan karena uang terjadi hingga pelaku membunuh korban.
Menurut Harry, hubungan Nur Asih dengan Junaedi sempat diketahui oleh orangtua dan keluarga Nur Asih di Palembang dan Jambi.
Oleh korban, pelaku diakui sebagai suami keduanya.
"Kepada keluarga, korban menyatakan bahwa pelaku ini adalah suami keduanya. Korban sendiri sudah bercerai dengan suami pertamanya dan punya anak berusia tiga tahun yang dititipkan ke neneknya di Jambi," kata Harry.
Sebelumnya polisi telah berhasil mengungkap identitas mayat perempuan korban pembunuhan, yang ditemukan di Kali Ciliwung di Perumahan Pesona Kahyangan, Sukmajaya, Depok, Minggu (24/7/2016) pagi.
Korban adalah Nur Asih (24) warga Petajen, RW 1, Bajubang, Batanghari, Provinsi Jambi.
Nur Asih juga diketahui tinggal di Palembang dan memiliki keluarga di sana.
Nur Asih diketahui meninggalkan Palembang 2014 lalu.
Nur Asih juga diketahui sudah menikah.
Suami Nur Asih di Palembang, mengaku sejak 2014 lalu sudah tak pernah berkomunikasi lagi dengan Nur Asih.
Nur Asih memiliki seorang anak berusia tiga tahun dengan suaminya itu.