TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui keberadaan Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, bukan untuk para penghuni yang telah berkeluarga.
Untuk itu pihaknya melalui Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta akan melakukan evaluasi desain teralis di Rusun Rawa Bebek.
"Jadi lubangnya itu masih terlalu kebesaran, kami harus perketat (perkecil) lagi. Saya sudah minta ke Pak Arifin (Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta) untuk menindaklanjuti itu. Memang kami akui rusun ini dibuat untuk bujangan," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut, Sabtu (3/9).
Menurut Ahok, teralis Rusun Rawa Bebek masih menggunakan desain yang lama.
Sementara desain teralis rusun yang sedang dalam tahap pembangunan kini sudah lebih tinggi.
"Nah itu (teralis Rusun Rawa Bebek) masih desain yang lama dari Kementerian PU dulu," katanya.
Ahok menambahkan penempatan warga yang tinggal di Rusun Rawa Bebek hanya untuk sementara waktu saja.
Sebelumnya seorang balita bernama Muhammad Ilham Ilmi (3) tewas terjatuh dari lantai empat Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur.
Ia terjatuh setelah bermain dengan adik kembarnya di dekat teralis tempat menjemur pakaian.