TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asep Sulaiman, korban pemerasan disertai penyanderaan di Pondok Indah Jakarta dikenal tertutup.
Asep adalah bekas vice president perusahaan minyak ternama PT Exxon Mobile Indonesia.
Seorang penjaga keamanan dekat kediaman Asep di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (4/9/2016) siang, mengatakan sikap Asep yang tertutup itu.
"Orangnya tetutup. Nggak pernah lari pagi, kalau datang habis pulang kerja langsung masuk, pintu ditutup," kata sekuriti yang tidak mau menyebutkan namanya.
Setelah Asep pensiun, rumah tiga lantai tersebut tak lagi dijaga satpam.
Padahal dulunya, ada empat penjaga pribadi yang disediakan perusahaan tempat Asep bekerja.
"Sekarang pasang CCTV, setelah pensiun," katanya.
Pantauan Tribunnews.com, rumah Asep Sulaiman terletak di titik tusuk sate antara Jalan Bukit Hijau IX dan Jalan Metro Hijau I. Dan rumahnya justru lebih dekat dengan jalan raya utama, Jalan Metro Pondok Indah.
Dari tampak luar, rumah Asep terbilang megah dan luas. Fisik bangunan seluas sekitar 15x30 meter persegi. Halaman depan sekitar seluas 15x3 meter persegi.
Rumah tersebut terdiri dari dua lantai utama dengan beratap genteng warna cokelat. Dinding rumah berhias cat warna broken white. Namun, terdapat satu sub lantai di bagian bawah rumah, khusus untuk garasi mobil, berbentuk letter-L.
Kemegahan rumah Asep terlihat dengan luasnya garasi tersebut dan isinya.
Diperkirakan luasnya garasi rumah Asep bisa menampung enam mobil.
Mobil-mobil yang memenuhi garasi rumah Asep, di antaranya Mercedes Benz Smart Fortwo putih, Mitsubishi Pajero Sport yang tampak baru, BMW hitam dan satu unit mobil jenis SUV.