TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) memperkenalkan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) kepada masyarakat umum seperti yang dilakukan setiap minggu di Car Free Day (CFD), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Pantauan Tribunnews.com, sejumlah warga yang melewati stand Bisindo di depan Hotel Mandarin Oriental tertarik dan antusias dengan kegiatan tersebut.
Alan (22), warga Kemanggisan ini mengaku senang bisa belajar bahasa isyarat yang digelar Gerkatin secara cuma-cuma ini.
"Senang sih, jadi bisa tahu bahasa yang mereka (orang tunarungu) gunakan. Kalau rajin setiap minggu ke sini, pasti lama-lama ngerti," tutur mahasiswa jurusan komunikasi salah satu universitas swasta tersebut, Minggu (11/9/2016).
Koordinator Bisindo CFD Phieter Angdika menuturkan yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk mensosialisasikan bahasa isyarat kepada masyarakat.
"Tujuannya sendiri untuk masyarakat umum agar punya kesadaran tentang bahasa isyarat. Masyarakat yang belajar di sini tidak harus memiliki keluarga difabel, kami terbuka untuk siapa saja," kata Phieter di sela kesibukan mengajar di stand Bisindo.
Phieter yang didampingi Kaka, seorang penerjemah, menjelaskan pihaknya menyediakan lima pengajar. Satu pengajar melayani satu orang.
"Di sini semua guru tuli. Sebenarnya mereka memang bisa bahasa isyarat dan mereka sudah tahu cara mengajar," ujarnya.
Jika Anda ingin belajar bahasa isyarat secara gratis, Anda bisa coba datang ke stand Bisindo di depan Hotel Mandarin Oriental setiap hari Minggu di Car Free Day, Thamrin, Jakarta Pusat. (*)