TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Arsyad (48) yang berprofesi sebagai tukang ojek dibunuh secara sadis, Selasa (20/9/2016).
Sebelum terbunuh, ia sempat berteriak meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar.
Hal itu diungkapkan oleh Ahmad (45) yang merupakan rekan korban.
Ahmad mengatakan bahwa ada suara keributan di tempat kejadian perkara itu.
"Saya denger ada yang minta tolong, ada ribut - ribut. Waktu dilihat, dia (Arsyad) berkelahi dengan seseorang," ujar Ahmad di RSUD Tangerang, Selasa (20/9/2016).
Ahmad menuturkan ada dua orang yang terlibat perkelahian dengan Arsyad.
Dua orang itu bertubuh besar dan membawa senjata tajam.
"Korban jatuh penuh darah, dua orang itu langsung kabur naik motor," ucapnya.
Ia pun segera memberitahukan ini kepada warga sekitar. Warga berbondong - bondong ke lokasi kejadian melihat kondisi korban.
"Terus lapor polisi dan korban dibawa ke RSUD Tangerang," ungkapnya.
Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, Arsyad tewas mengenaskan di Jalan Raya Kp. Karin RT 01 / RW 01 Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.
Korban dibunuh dengan keji dalam keadaan luka 6 tusukan senjata tajam di bagian dada serta kepala.
Penulis: Andika Panduwinata