Sebab, Mahfud sendiri baru mengenal Dimas Kanjeng.
Tidak hanya Mahfud, Dimas pun mengaku sudah banyak pejabat yang menjadi muridnya.
Menurut penuturan Mahfud, di ruang makan padepokan terpampang beberapa foto pejabat yang pernah bertemu dengan Dimas Kanjeng.
"Saat berpidato, dia memperkenalkan saya sebagai santrinya. Saya bilang saya bukan santri dia karena baru kenal. Saya merasa tidak sreg saat di sana. Setelah pidato sebentar saya langsung pergi," ujar Mahfud.
Sebelum bertemu dengan Dimas Kanjeng, Mahfud mengakui ada banyak cerita soal Dimas Kanjeng yang sampai ke telinganya. Salah satunya mengenai kemampuan Dimas untuk menggandakan uang.
Marwah Daud pun mengatakan kepada Mahfud bahwa Dimas bisa mendatangkan uang. Mahfud tidak percaya.
"Kalau Bu Marwah bilang dia itu bisa mendatangkan uang. Saya tidak percaya sejak awal. Orang yang membuat uang meski asli itu tetap tindakan kriminal karena negara yang berhak mencetak uang," kata Mahfud.
"Kalau mengaku dia bisa mendatangkan uang berarti kemungkinannya hanya dua, yaitu uang palsu atau mencuri dari negara. Saya bilang orang ini tidak benar," ucapnya.
Pasca-tertangkapnya Dimas Kanjeng, Mahfud meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap orang-orang yang mengaku bisa menggandakan uang.
"Hanya orang putus asa dan bodoh yang percaya pada orang yang mengaku bisa menggandakan uang," kata dia.(Kristian Erdianto)