TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mud (28) diduga memutilasi bayi laki-lakinya yang berinisial A (1), di kontrakannya di RT 04 RW 10 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (2/10/2016).
Ketua RT 04 RW 10, Suyadi, mengatakan, saat dirinya mendatangi kontrakan tersebut, A sudah ditemukan tidak bernyawa di atas kasur. Sementara Mud duduk di sampingnya.
"Kondisinya sudah meninggal dengan kondisi terpotong, darah juga sudah kering. Di kasur, emaknya juga di kasur, duduk pakai sarung doang," ujar Suyadi, di kediamannya, Senin (3/10/2016).
Tak hanya itu, Suyadi juga menemukan potongan tubuh A yang ditaruh di atas piring.
"Setahu saya itu kuping kanan enggak ada, sama kemaluan. Itu ditaruh, ada di piring," ujar Suyadi.
Mud tidak berkata apapun saat ditanya oleh ayahnya dan Suyadi.
Dia hanya menutup mulutnya dan menaruh jarinya di bibir sebagai tanda melarang berbicara.
"Duduk diam saja, merenung. Ditegur bapaknya diam saja kayak orang bisu," ucap Suyadi.
Jasad A kemudian dibawa menggunakan ambulans oleh polisi.
Mud juga turut diamankan. Mud diduga memutilasi anaknya karena mengalami stres.
Tak hanya bayi laki-lakinya, Mud juga memutilasi anak perempuannya, KLS (2).
KLS dibawa ke klinik oleh polisi dan warga setempat.
Saat ini Mud dibawa ke Rumah Sakit Said Sukanto (RS Polri) Kramatjati, Jakarta Timur, untuk menjalani pemeriksaan psikologis.(Nursita Sari)