News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tax Amnesty

Ahok Sebut Sandiaga Uno Pengemplang, Ditjen Pajak Membela

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri diskusi ?Emang Siapa Calon yang Rasis? di Jakarta, Jumat (16/9/2016). Diskusi tersebut dipicu oleh isu rasis dan sektarian yang belakangan berkembang menjelang proses Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Poernama (Ahok) menyebut Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengemplang pajak. Hal ini dibuktikan Ahok karena melihat pasangan Anies Baswedan itu mendaftarkan diri sebagai peserta program pengampunan pajak.

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan membantah Sandiaga Uno sebagai pengemplang pajak. Karena hal yang dilakukan Sandiaga bersama rekan-rekan pengusaha lainnya sudah baik untuk melaporkan hartanya dan tidak ada niat sengaja lari dari tagihan negara.

"Nggak ada istilah pengemplang pajkak. Itu kan konotasinya kan berarti sengaja kan. Tapi kan sebenarnya banyak itu karena lalai, tidak teliti dan khilaf," ujar
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Hestu Yoga Saksama, di Jakarta, Senin malam (3/10/2016).

Menurut Hestu, Sandiaga Uno sudah mengambil langkah yang benar untuk menjadi peserta program pengampunan pajak. Karena Hestu yakin cawagub yang diusung dari partai Gerindra itu taat terhadap membayar pajak.

"Justru program pengampunan pajak ini membuktikan bahwa mereka sadar dan mengakui dan membayar tebusan dan menjadi lebih patuh lagi," ungkap Hestu.

Hestu juga mengapresiasi Sandiaga Uno yang mengaku teledor belum membayar pajak. Sebagai Wajib Pajak (WP) yang baik, Hestu menilai Sandiaga sudah menjalankan kewajibannya.

"Dengan pengampunan pajak diberikan kesempatan, oke wajib pajak sadar ada kelalaian. Kami tidak akan diusut asal usulnya. Jadi ini sesuatu yang positif," jelas Hestu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini