News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tewas Usai Ngopi

Sejumlah Kejanggalan: Kok Amir Baru Buka Pertemuan Orang Mirip Arief dan Rangga Sekarang?

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usai meminta perlindungan ke pihak Lembaga Perlindungan dan Korban (LPSK) pada Kamis (21/10/2016), Amir Papalia yang mengaku seorang wartawan menggelar konferensi pers di salah satu ruang pertemuan di Hotel Santika Mahaka Square, Jalan Kelapa Nias Raya Blok HF 3, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (22/10/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amir Papalia mengaku melihat pertemuan orang mirip suami Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko, dan barista kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra, di depan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sehari sebelum Mirna tewas karena kopi beracun sianida di kafe Olivier, 6 Januari 2016.

Publik bertanya-tanya, kenapa Amir baru menyampaikan hal itu jelang majelis hakim PN Jakarta Pusat menjatuhkan vonis untuk Jessica Kumala Wongso selaku orang yang menjadi terdakwa pembunuhan Mirna? Apalagi Amir mengaku wartawan tabloid Bhayangkara Indonesia (Bharindo) Divisi Hukum Mabes Polri punya akses ke pihak kepolisian.

Amir Papalia punya jawaban atas pertanyaan tersebut yang disampaikannya dalam jumpa pers di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2016).

Amir mengaku sudah menyampaikan apa yang dilihatnya itu kepada penyidik Jatanras Polda Metro Jaya beberapa hari setelah kematian Mirna yang juga ditayatangkan di televisi pada pertengahan Januari 2016.

"Saya tidak buka, karena saya sudah buka di polda," kata Amir Papalia.

"Tapi, karena sekarang ini diangkat, daripada saya malu karena Salihin (ayahanda Mirna, Edi Darmawan Salihin) menjelek-jelekkan saya, saya dibilang kalau berani muncul yah saya muncul. Saya tuh asli," sambungnya.

Amir menceritakan, melihat pertemuan orang mirip Arif Soemarko dan Rangga Dwi Saputra di tepi jalan depan pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Januari 2016, sekitar pukul 15.50 WIB.

Ia juga menyampaikan ciri-ciri fisik, kemeja kedua pria tersebut hingga kantong plastik hitam yang dipegang. Namun, Amir tidak konsisten menjawab kala ditanya persentase tingkat kemiripan dua pria yang dilihatnya dengan wajah asli Arif dan Rangga.

Selain itu, Amir juga membantah sempat melihat orang yang mirip Arif itu menyerahkan plastik hitam berisi uang Rp140 juta kepada Rangga. Hal ini berbeda dengan transkrip pengakuannya yang dibacakan oleh tim penasihat hukum Jessica dalam sidang pembacaan duplik di PN Jakpus, Kamis (20/10/2016), yang menyebut dirinya melihat penyerahan uang itu.

Pemberitaan tewasnya Mirna karena dugaan meminum es kopi yang dipesan Jessica di kafe Olivier terjadi pada Rabu petang, 6 Januari 2016. Hasil penyelidikan polisi es kopi tersebut mengandung racun sianida.

Dan Amir mengaku baru tersadar dua pria yang dilihat sebelumnya mirip Arif dan Rangga setelah melihat tayangan pemberitaan terkait kematian Mirna di televisi pada tiga hari berikutnya atau 9 Januari 2016.

Catatan Tribunnews, pemberitaan pada tanggal tersebut baru dimulai dengan polisi meminta persetujuan keluarga untuk mengautopsi jenazah Mirna pada tanggal tersebut.

Namun, polisi sempat menanyakan beberapa pegawai kafe Olivier untuk keperluan pra-rekonstruksi perkara 11 Januari di lokasi kejadian. Saat itu, stasiun televisi menayangkan prarekonstruksi di kafe Olivier yang juga menghadirkan pegawai kafe.

Adapun pemberitaan pemeriksaan pertama Arif untuk keperluan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Mapolda Metro Jaya terjadi pada 21 Januari 2016. Dan Arif baru diperiksa penyidik polda pada 28 Januari 2016.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini