Setelah itu, ia mengaku coba menemui tim pengacara Jessica, Otto Hasibuan dan Yudi Wibowo. Namun, upanya itu juga tidak membuahkan hasil. Rencananya janjian pertemuannya dengan Otto gagal lantaran ia mengaku terjebak macet di jalan. Ia justru mendapatkan SMS balasan kurang mengenakkan dari Yudi Wibowo.
"SMS dari Yudi menyakitkan. Saya dibilang tidak berkompeten, tidak berkepentingan dan tidak bermanfaat," ujarnya.
Amir juga mengaku sempat bertemu dan berdiri di sampingi ayahanda Mirna, Edi Darmawan Salihin, saat persidangan Jessica di PN Jakpus. Namun, ia tak memberitahukan informasinya itu kepada Edi Darmawan karena tujuannya ingin bertemu dengan tim pengacara Jessica.
"Sebenarnya, saya ingin bertemu da dari dulu. Saya mau bilang, marilah kita kerjasama untuk membuka sebenarnya siapa pelakunya ini. Saya juga tidak mau menuduh, kita akan cari tahu bersama," kata Amir.
"Tapi, kemarin yang disampaikan dia malah kalau saya ini wartawan gadungan, receh-receh, saya cacing dan segala macam. Yah sudah lah, saya mengerti karena saya tahu dia sedang kehilangan luar biasa," sambungnya.
"Lalu, Anda kan wartawan dari Mabes Polri, apa tidak sampaikan informasi itu ke polisi (pejabat Polri)? Apa respon mereka, apa mereka mendukung Anda?" tanya awak media kepada Amir.
"Maaf tidak usah lah saya dibilang di Mabes Polri-nya. Saya di Divisi Hukum. Yah mereka mendukung," jawab Amir.