TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan warga mengejar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).
Ahok tiba di lokasi itu sekitar pukul 16.00 WIB.
Turun mobil, Ahok sempat blusukan dan menyapa seorang warga yang berjualan bakso.
"Ini bikin sendiri ya bu?" tanya Ahok.
"Iya Pak. Foto dulu Pak, jarang-jarang ke sini," ucap ibu si penjual bakso itu.
Baca: Ahok Didemo, Peresmian Pasar Kampung Duri Dijaga Pasukan Gegana Bersenjata
Baca: Ahok Didemo, Kendaraan Taktis Siap Amankan DPRD DKI
Baca: Foto Ahok Beredar di Suriah, Polisi Tingkatkan Kewaspadaan
Setelah menyapa dan bersalaman dengan warga, Ahok yang mengenakan kemeja kotak-kotak merah masuk ke gang di Jalan Ayub, gang sempit yang lebarnya hanya 2 meter.
Awalnya, warga masih menyambut hangat kedatangan Ahok.
Tak berselang lama, segerombolan orang berlari dari kejauhan seraya berteriak.
"Mana Ahok?" teriak mereka.
Sekitar puluhan orang itu berlari mengejar Ahok.
Ahok saat itu didampingi lima ajudan dan beberapa tim suksesnya.
Rombongan Ahok berjalan cepat dengan kawalan dari pihak kepolisian begitu melihat dikejar sejumlah orang.
Puluhan warga yang menolak kedatangan Ahok membawa spanduk bertuliskan "Ahok Penista Agama".
"Kita ini semua saudara jangan coba mengorbankan umat Islam pak polisi," kata Habib Idrus Al-Ashi, salah seorang dari warga.
Lelaki yang menggunakan pakaian berwarna putih dan peci putih ini terlihat tidak terima ketika petugas kepolisian yang mengawal kampanye Ahok menghalang-halangi.
"Kita enggak terima kampung kita di masuk penista agama. Kita nggak mau cari ribut. Tolong pak polisi bisa usir Ahok," kata dia.