News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Dibantu Polisi, Djarot Terobos Massa Penghadangnya di Pasar Baru

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi penghadangan massa terhadap Kunjungan kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat di permukiman warga di Jalan Karanganyar, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kunjungan kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat ke permukiman warga kembali diwarnai aksi penghadangan massa.

Kali ini terjadi di permukiman warga di Jalan Karanganyar, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).

Namun, aksi penghadangan kali ini tak sampai memangkas masa waktu kunjungan dan rute kampanye yang dilalui Djarot.

Ia tetap melintas di lokasi terjadinya penghadangan karena mendapat bantuan polisi yang mengawalnya.

Kunjungan kampanye Djarot di kawasan Karanganyar, Pasar Baru dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Pada awalnya, kunjungan berlangsung lancar dan tanpa gangguan.

Sampai akhirnya saat ia tiba di Jalan F sekitar pukul 11.30 WIB, ada massa yang menghadang agar ia tak lewat.

Terjadi dorong-dorongan antara massa penghadang dan polisi. Massa terlihat mencoba maju ke depan. Namun, polisi menghadang sambil melakukan dorongan balik.

Saat terjadi aksi dorong-dorongan, ada salah seorang penghadang yang mencoba berorasi dari atas tangga kecil.

Namun, belum sempat berbicara, pengeras suaranya direbut oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Dwiyatno. Dwiyatno membentak massa agar membuka jalan.

"Saya peringatkan agar tertib. Kalau seperti ini sama saja kalian menghalangi proses Pilkada," kata Dwiyatno.

Setelah itu, polisi pun mendorong massa. Di belakang polisi, Djarot dan anggota tim kampanyenya tetap berjalan maju ke depan.

Saat itulah, ada salah seorang penghadang yang mendekati Djarot dan memintanta untuk balik kanan.

"Ini permintaan warga," ujar orang itu.

Namun, permintaan itu ditolak Djarot. Ia menegaskan tidak ada warga setempat yang menolaknya.
Penegasan itu disampaikannya sambil berteriak bertanya ke warga lain yang ada di sekitanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini