TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengalamannya sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia selama 20 tahun terakhir membuat calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno percaya diri bicara seluk beluk dunia usaha.
Sandiaga pun mementahkan program lawannya, Agus Yudhoyono yang menjanjikan modal Rp 50 juta per usaha.
Menurut Sandiaga, besaran modal tak bisa disamakan untuk usaha yang berbeda-beda.
"Saya pengalaman selama membenahi masalah UMKM, ekonomi akar rumput enggak bisa dipukul rata, ada sistemnya," kata Sandiaga di Jakarta Barat, Senin (14/11/2016).
Menurut Sandiaga, modal Rp 50 juta bisa jadi terlalu besar. Jika modal lebih banyak dari yang dibutuhkan, pada akhirnya usaha tak berjalan dan dana itu dimanfaatkan untuk hal lain.
Modal yang besar dinilai tak akan menjamin pengembangan usaha jika tak didampingi oleh pembinaan yang tepat.
"Selalu menjadi kesalahan pemberdayaan, padahal kebutuhannya pemberdayaan melalui diskusi, pendampingan," ujar Sandiaga.
Jika Agus mewacanakan dana bergulir tahap awal sebesar Rp 1 triliun untuk membangun 20.000 unit usaha baru, Sandiaga menargetkan 1 unit usaha per kecamatan.
Sebanyak 44 unit usaha ini nantinya akan bergerak sesuai keunggulan wilayahnya masing-masing.
Besaran modal yang dibutuhkan pun akan dikaji tergantung jenis usahanya.
Bisa di bidang kuliner, mode, maupun jasa. Sandiaga memastikan sejumlah organisasinya yang bergerak di bidang pembinaan kewirausahaan bisa bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mendampingi tiap unit usaha.
"Saya punya beberapa kumpulan pengusaha yang bisa mendampingi di kecamatan, ada Komunitas Tangan di Atas, Indonesia Setara, Mien R Uno Foundation, mereka berpengalaman mencetak pengusaha-pengusaha baru," ujar Sandiaga.