TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri kembali menerjunkan Pasukan Asmaul Husna dalam Aksi Super Damai 212 dengan agenda Istighosah dan Doa Untuk Negeri di Silang Monas Jakarta. Langkah tersebut nyatanya terbukti ampuh untuk menyejukkan suasana.
Sejak pagi, pasukan berjumlah 499 yang didatangkan dari Brimob Polda Jabar, Polda Banten dan Polres Jakarta Timur ini langsung membuat lingkaran dan mengumandangkan kalimah Asmaul Husna.
Menariknya, aksi polisi yang mengenakan peci putih dan sorban ini mampu menyedot perhatian puluhan ribu umat islam yang memadati Monas. Peserta aksi juga larut dan turut serta membacakan Asmaul Husna.
“Dari awal kita katakan bahwa polisi ingin menembak dengan hati, tidak dengan badan,” ungkap Komandan Pasukan Asmaul Husna, AKBP Arif Rachman di Silang Monas, Jumat (2/12).
Mantan Wakapolres Jakarta Timur yang kini menjabat sebagai Pemeriksa Utama Propam Mabes Polri ini menambahkan, timnya adalah pasukan yang ikhlas dan tawadhu.
“Pasukan Asmaul Husna harus ikhlas. Zikir, doa, tawadhu, tidak boleh sombong,” jelasas Arif Rachman.