Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah keterangan terkait aksi seorang ibu yang terekam kamera tengah mengamuk menghadapi seorang petugas polisi lalu lintas di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur mulai terkumpul.
Mengutip tayangan Kompas TV, Hasan, seorang saksi sekitar lokasi kejadian menyebut amukan kemarahan ibu ini berawal saat ia dicegat polisi karena memasuki jalur busway.
"Jadi dari jalur sana, jalur busway masuk. Disetop sama polisi, berdua. Mau ditilang langsung," ucap seorang pria yang saat itu berada di lokasi kejadian.
Setelah melihat polisi, si ibu tersebut ambil jalur kiri lalu marah saat distop.
"Distop mau ditilang ibu-ibu itu ngamuk, marah-marah," lanjutnya.
Polisi yang diketahui bernama Aiptu Sutisna tak terima perlakuan perempuan bernama Natalia itu.
Aiptu Sutisna pun melaporkannya ke Polresta Jakarta Timur didampingi dua saksi petugas Transjakarta.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menggambarkan amukan dan kekerasan yang dilakukan seorang wanita terhadap anggota polisi satuan lalu lintas beredar di sosial media.
Di Facebook, postingan tersebut dengan cepat tersebar sehingga menjadi viral.
Seperti yang terlihat dari postingan akun Bastian Saragi yang membagikan video tersebut sekitar pukul 12.12 WIB.
Hanya berselang 2 jam, postingan tersebut sudah dibagikan lebih dari 4000 kali.
Dalam video tersebut terlihat perempuan berjilbab ungu mengamuk dan memukul polisi yang tampak memegang buku tilang.
Perempuan itu memaki dan terus menyerang polisi tersebut hingga ke jalur busway.
Sayang dalam postingannya, Bastian tidak memberikan keterangan mengenai video tersebut, hanya menuliskan "The poswer off emak-emak kena tilang"
Namun sejumlah netizen lainnya yang membagikan video tersebut tampak menyertakan kronologis yang cukup panjang.
Menurut keterangan dalam postingan tersebut, peristiwa ini terjadi pada Selasa (13/12/2016) pukul 09.00 WIB.
Kekerasan tersebut menimpa anggota satlantas BKO Transjakarta yang sedang melaksanakan tugas di depan Santa Maria Jalan Jati Negara Barat, Jakarta.
"Ada masyarakat yang sedang melintas dan situasi lalin padat. Orang tersebut tidak terima ditegur oleh petugas, sambil mengaku kerja di Mahkamah Agung Jakarta. Lalu langsung memaki-maki petugas lantas Aiptu Sutisna, dan mencakar anggota tersebut dengan menarik-narik baju anggota sampai kancing baju terlepas," begitu isi pesan tersebut.
"Kemudian anggota tersebut langsung ke Polres Jaktim untuk membuatkan laporan. Demikian laporan sementara perkembangan lanjut dilaporkan kembali."
Berikut isi keterangan video tersebut seperti yang disampaikan akun Facebook Vi Pricilia dalam grup facebook Info Cegatan Jogja.
Penganiyayaan polisi
Lur ati2 sma emak2 gini nih akibatnya klo emak2ga mau ditegur... polisinya kasian.... harusnya sebagai warga negara kita menaati aturan jgn kyk gini ya lur.... xixixixiixi...
Telah terjadi pemukulan/pencakaran terhadap anggota Polisi Sat Lantas. Kejadian hari Selasa tanggal 13 Desember 2016 sekitar pukul 09.00 WIB. Kejadian terhadap anggota Sat Lantas BKO Trans Jakarta yang sedang melaksanakan tugas di depan Santa Maria Jl.Jatinegara Barat.
Ada masyarakat yang sedang melintas di jalur busway dan situasi Lalin pd saat itu padat, serta orang tsb tidak terima ditegur oleh petugas, sambil mengaku kerja di Mahkamah Agung Jakarta. Orang tsb. lalu langsung memaki-maki petugas lantas an. AIPTU SUTISNA dan mencakar anggota tsb dgn menarik-narik baju anggota sampai kancing baju terlepas. Kemudian anggota tsb lsg ke Polres Metro Jaktim utk membuat laporan.
Demikian laporan sementara perkembangan lanjut dilaporkan kembali.
#Sabar #DuhGusti #AmpunDije
Catatan :
Setelah dibuatkan laporan, maka kedua belah pihak akan pasti akan dipanggil ke kantor polisi untuk diperiksa.
Siapa yang benar dan siapa yang salah, kita lihat saja nanti hasil pemeriksaannya. Kasus ini sedang ditangani di Polres Metro Jakarta Timur, dengan memeriksa kedua belah pihak.
Katanya (menurut data data plat nomor kendaraan di atas)....Yang Mulia Ny. DORA NATALIA SINGARIMBUN, S.E., M.M. ini berdinas di Mahkamah Agung RI. Siapa tahu ada rekan rekan yang kenal dengan beliau, tolong sampaikan ..bahwa tindakannya tidak patut dilakukan kepada sesama penegak hukum. Ok, kita tunggu saja penyelesaian hukum atas kasus ini.
Melihat postingan tersebut, banyak yang menanggapinya dengan rasa prihatin terhadap sikap ibu tersebut.
Mereka menilai apa yang dilakukan perempuan dalam video tersebut sangat tidak pantas ditiru.
Sejumlah netizen lainnya juga mengkaitkan sikap ibu tersebut dengan jilbab yang dikenakannya yang dinilai bertolak belakang.
Netizen lainnya ada yang ngakak melihat postingan tersebut, ada pula yang menyatakan dukungannya untuk si polisi.