News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Pulomas

Tetangga Sebut Tak Ada Kegaduhan saat Keluarga Dodi Triyono Dibunuh

Penulis: Valdy Arief
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

umah mewah (warna putih) milik pengusaha properti Dodi Triono yang baru selesai direnovasi di Jalan Pulomas Timur III komplek Pulomas Residence, Kayuputih, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) petang. Dodi bersama dua putrinya, dua sopir dan teman putrinya tewas terbunuh di kamar mandi rumah keduanya, Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayuputih, Jaktim, pagi harinya.

Ketika proses penyelamatan usai, laki-laki yang sudah bekerja sebagai satpam sejak 1988 sempat mencari alat perekamnya. Namun, ternyata sudah raib.

"Diangkat (diambil) perekamnya," katanya.

Dia menduga, hanya perekam itu satu-satunya barang yang tidak ada lagi di rumah tersebut. Pasalnya, tiga mobil milik Dodi masih terparkir, kuncinya pun masih ada.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menduga pembunuh enam orang di rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, masuk ke rumah tersebut sejak Senin (26/12/2016) sore.

"(Pelaku masuk) sekitar jam 3 sore, kemudian kemarin pagi-pagi (kasus pembunuhan itu) baru diketahui temannya korban," ujar Argo.

Menurut Argo, pembunuhan tersebut pertama kali diketahui oleh Sheila Putri pada Selasa (27/12/2016) sekitar pukul 09.30 WIB.

Sheila merupakan teman dari Diona Arika (16).

Sheila sudah mencoba menghubungi Diona sejak Senin sore. Namun, tidak ada respons dari Diona. Padahal, keduanya berjanji akan jalan-jalan bersama. Keesokan harinya, kata Argo, Sheila memutuskan untuk ke rumah Diona.

"Tadi pagi (Sheila) ke sini ternyata enggak ada jawaban dan pintu tidak terkunci. Sampai dia masuk ke dalam, ada rintihan di kamar mandi. Karena cewek, dia takut, berlari, langsung ke mencari bantuan ke sekuriti," kata Argo.

Setelah mengadu ke sekuriti, akhirnya diputuskan untuk melapor ke polisi yang berada di Pos Kayu Putih. Kemudian, polisi menemani Sheila untuk mengecek keadaan di rumah Diona.

"(Ternyata) korban ada di dalam kamar mandi yang hanya ada full set ukuran satu setengah meter diisi 11 orang," paparnya.

"Setelah dibuka oleh anggota pos Kayu Putih, ada 11 orang. Enam orang dibawa ke rumah sakit dan lima orang yang meninggal di TKP," kata Argo.

Dari pendataan sementara, mereka yang meninggal ialah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.

Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy, yang merupakan pembantu rumah tangga. (val/kps)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini