3. Dikenal sebagai sopir angkot
Ramlan Butarbutar (RBB) dikenal oleh warga Gang Kalong, Rawa Lumbu sebagai sopir angkot K 11 jurusan Terminal Bekasi - Bantar Gebang.
Kepala keamanan sekitar, Heru menjelaskan, di kediamannya, Ramlan tinggal sendiri tanpa ditemani oleh sanak saudara.
"Setahu saya memang sendiri dia. Tidak ada teman atau keluarga," jelasnya saat ditemui di sekitar lokasi penangkapan, Rawa Lumbu, Bekasi, Rabu (28/12/2016)
Dijelaskannya, Ramlan biasanya berangkat menarik angkot sekitar pukul 05.00 WIB hingga malam hari baru pulang sekitar pukul 22.00WIB.
"Biasa pulang ya enggak malam-malam amat lah. Biasa pulang pukul 22.00WIB, begitu terus setiap hari," ucap Heru.
4. Grup Korea
Saat mendapat foto wajah Ramlan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian langsung teringat dulu dia pernah menangkap Ramlan.
Ya, Ramlan merupakan pemain lama perampokan yang memang mengincar rumah mewah.
Dibeberkan Tito Karnavian, saat dirinya masih menjadi Kasat Serse di Polda Metro, grup Ramlan dikenal dengan sebutan grup Korea.
Ramlan terbilang sadis dengan para korbannya.
"Saat saya kasat serse di Polda Metro, Ramlan itu dikenal dengan grup korea, dia pemain lama. Kelompok 365 yang biasa nongkrong di Bekasi dan Pulo Gadung," terang Tito Karnavian.
5. Tertutup, tak pernah menegur
Terduga pelaku pembunuhan sadis di Pulomas, Ramlan Butar-Butar dikenal oleh warga Gang Kalong, Rawa Lumbu dikenal tertutup.