Dirinya tidak terlihat sering berbincang dengan warga yang berada di sekitarnya.
Ketika Ramlan pulang dari menarik angkutan umum, dirinya hanya langsung memarkirkan mobilnya di lapangan dekat dengan kontrakan yang ia huni.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Keamanan sekitar lokasi penangkapan, Heru saat menceritakan pribadi Ramlan.
"Ya seperti orang tidak kenal saja. Sendirian begitu. Tegur saja tidak kalau kita lagi nongkrong disini," jelas Heru, Rawa Lumbu, Bekasi, Rabu (28/12/2016).
6. Lakban dan ikat
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menambahkan, modus perampokan Ramlan yaitu mengikat dan melakban para korbannya.
Selain itu, Ramlan juga kerap beraksi saat libur hari raya.
"Ramlan selalu beraksi di hari libur, saat sepi. Dia sebelumnya patroli dulu, saat ada pagar rumah terbuka, dia langsung masuk dan beraksi," tambahnya.
7. Dikenali gara-gara pincang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melanjutkan dalam rekaman CCTV itu, wajah Ramlan dan jalannya yang pincang sangat dikenali.
Wajah Ramlan lalu dikonfirmasi ke para informan Polri, mereka langsung kenal dengan Ramlan.
Ia terkenal karena meski jalannya pincang tetapi sadis.
"Wajah Ramlah terlihat jelas, mobil sedan yang dibawa juga kelihatan. Setelah dapat wajah pelaku yang ternyata Ramlan, lalu dikonfirmasikan ke jaringan Polri. Kami kan punya informan, mereka cepat kenali itu Ramlan. Nama Ramlan terkenal di dunia hitam," tambahnya.
8. Inisiator menumpuk 11 korban