Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ramlan Butar-Butar Cs diciduk aparat kepolisian di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kalong RT 02/08, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Ramlan Butar-Butar bersembunyi di Kontrakan berukuran 3 x 3 meter setelah melakukan aksi perampokan di rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).
Kontrakan tempat penangkapan Ramlan dan Erwin Situmorang tersebut kini diberi garis polisi di pintu depan dan gang masuk menuju kontrakan.
Baca: Warga Rawalumbu Tak Kenal Sosok Otak Perampokan Sadis di Pulomas
Dari depan kontrakan yang didominasi warna oranye itu masih terlihat tumpukan baju yang berserakan di lantai.
Beberapa potong pakaian juga masih terlihat tergantung di depan jendela kontrakan.
Tumpukan pakaian di Kontrakan yang berada di Jalan Kalong RT 02/08, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Begitu juga dengan noda darah yang mengering, masih terlihat jelas di depan kontrakan dua pintu itu.
Kontrakan tersebut sebetulnya dihuni Ronal Butar-Butar yang sudah ditinggalinya selama satu tahun.
Ronal diketahui berprofesi sebagai Sopir angkutan umum K11 jurusan Bantar Gebang - Terminal Bekasi.
Baca: Kontrakan Tempat Bersembunyi Otak Perampokan Pulomas Biasa Dihuni Ronal Butar Butar
"Orang yang ngontrak itu Ronal bukan Ramlan. Ramlan itu saya baru tahu kemarin datang ke sini," jelas tetangga kontrakan, Heti Sinaga di lokasi, Bekasi, Kamis (29/12/2016).
Dirinya mengaku saat penggrebekan terjadi, Heti baru pulang dari pasar dan tidak diperbolehkan masuk ke dalam kontrakannya karena ada enam orang polisi yang melarangnya.
Kemudian, Heti hanya mendengar suara tembakan dan tiga orang terlihat dibawa pihak kepolisian ke luar dari kontrakan tersebut.
Ronal, kini dalam pemeriksaan pihak kepolisian karena diduga terlibat membantu menyembunyikan terduga pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas.