"Yang tabah yah," sambungnya sembari mengepalkan tangan kepada Anet.
Saphira juga menyampaikan terima kasih kepada Iriawan atas kunjungan dan hasil kerja kepolisian yang mengungkap kasus yang menimpa keluarganya itu.
"Semoga Allah memudahkam jalan kita semua. Semoga Allah membalas kebaikan kita," ucap Saphira.
Lantas, Iriawan menyampaikan, petugas kepolisian akan terus ditempatkan di depan kamar rawat Anet dalam rangka pengamanan korban sekaligus saksi kasus ini.
Diberitakan, perampokan disertai penyekapan di kediaman pengusaha Dodi Triono, Senin (26/12/2016) mengakibatkan enam penghuni tewas.
Keenamnya ditemukan tewas sehari berikutnya karena kehabisan oksigen setelah disekap bersama lima orang lainnya di dalam toilet sempit berukuran 1,5 x 1,5 meter persegi tanpa ventilasi udara.
Baca: Sopir Pelaku Perampokan Pulomas Meringis Kesakitan Turun Dari Mobil Polisi
Keenam korban yakni, pemilik rumah, Dodi Triono (59); putri pertama Dodi, Diona Arika Andra Putri (17); putri ketiga Dodi, Dianita Gemma Dzalfayla (9); teman sekolah Gemma, Amel (9); serta dua sopir pribadi Dodi, Yanto (23) dan Tasrok (40).
Sementara, lima korban selamat yang turut disekap di toilet tersebut adalah putri kedua Dodi, tiga Zanette Kalila Azaria (13); serta empat pembantu rumah tangga Dodi, Emi (41), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23).
Kepolisian sudah berhasil menangkap pelaku perampokan yang menewaskan enam korban tersebut.
Pelaku terdiri dari empat orang dipimpin residivis perampokan rumah mewah, Ramlan Butarbutar.
Tinggal satu pelaku yang masih dalam pengejaran petugas.