Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang nelayan Pulau Panggang, Saluri (56) menemukan sesosok mayat tanpa kepala.
Mayat yang sudah tidak utuh tersebut ditemukan di wilayah perairan barat Pulau Semau Daun yang terletak di kawasan Kepulauan Seribu, Senin (2/1/2017), sekitar pukul 09.00 WIB.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Edi Rudiyanto.
Ia mengatakan, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Baca: Menteri Perhubungan Akan Kurangi Kapal Rakyat di Muara Angke Dengan Armada ASDP dan Pelni
Diperkirakan pria tersebut berusia sekitar 45 tahun, berat badan 75 kilo gram, dan tinggi badan sekira 170 cm.
"Tadi (mayat itu) ditemukan salah satu warga sekitar pukul 09.00 WIB, dan langsung dibawa ke Dermaga Pulau Karya, " ujar Edi, Senin (2/1/2017).
Kondisi mayat tersebut, kata Edi, memiliki ciri-ciri memakai t-shirt berwarna hitam dan terdapat tulisan Pendaki Indonesia.
Selain itu ciri lainnya, mayat tersebut juga mengenakan celana pendek hitam bermotif garis berwarna merah, celana tersebut bertuliskan SDN Pondok PI.
Sayangnya, sidik jari mayat pria tanpa kepala itu sudah rusak.
Baca: Kementerian Perhubungan Tegur Pemilik dan Nahkoda KM Zahro Express
Namun, ketika dipastikan apakah mayat tersebut termasuk dalam korban Kapal Motor Zahro Express yang terbakar, Edi masih belum bisa memastikan.
Menurutnya hal tersebut perlu dikonfirmasi lebih lanjut.
Selain itu, ia pun memperkirakan dari kondisi jasad, mayat tersebut telah berada di air selama lebih dari seminggu.
"Sedang di konfirmasi. Tapi kalau lihat jenazahnya lebih dari 7 hari," katanya.
Baca: Kepala RS Polri Minta Keluarga Korban KM Zahro Express Sabar Tunggu Proses Identifikasi Jenazah
Sebelumnya, kapal KM Zahro Express yang mengangkut lebih dari seratus penumpang terbakar saat hendak menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Minggu (1/1/2017).
Kapal tersebut terbakar di perairan Teluk Jakarta, setelah menempuh perjalanan selama 15 menit dari Muara Angke.