TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah hampir sebulan warga Muara Angke dilanda banjir rob. Akses menuju Kali Adem ini tertutup genangan air hingga 30-50 sentimeter.
Warga meminta agar Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Muara Angke, Abdul Cholik, segera merealisasikan perbaikan tanggul yang jebol.
"Kami minta untuk perbaikan tanggul, karena tanggul sudah jebol sejak Mei, sebelum bulan puasa. Setelah tanggul jebol, air laut jadi luber," kata Ketua RW 020, Mutmainah, setelah bertemu dengan pihak UPT Muara Angke di kompleks Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (10/1/2017).
Menurutnya, UPT sudah merespons permintaan warga namun masih menunggu dana dari pemerintah untuk perbaikan tersebut.
"Respons dari UPT baik. Memang dia (Kepala UPT) juga sudah pusing dan kami juga meminta pihak pemerintah agar dananya segera turun," ujar Mutmainah.
Dana tersebut nantinya akan dipakai untuk meninggikan jalan dan perbaikan saluran air di wilayah Muara Angke.
Ia berharap perbaikan tanggul segera dipercepat karena dinilai cukup mengganggu aktivitas warga.
"Kami sudah bahas bersama karang taruna dan UPT, kami bahas gorong-gorong saluran air, jalan ini juga dari karang taruna, swadaya benerin jalan. Kalau dulu pernah ke sini pasti miris melihatnya," paparnya.