Beberapa tetangga dekat korban mengaku mendengar percekcokan sebelum Murni ditemukan meninggal dunia.
"Kasusnya masih kami selidiki untuk mengungkap siapa pelaku," katanya, Rabu (11/1/2017) malam.
Murni diduga tewas dibunuh. Bagian pelipis sebelahan kanan dan pipinya lebam. Sementara, bibir korban juga tampak berdarah diduga pelaku menyekap mulut korban.
Nelawati (26) bersama suaminya Paul Andra (33) pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 mengaku mendengar pertengkaran di rumah Murni disusul suara benturan ke dinding beberapa kali.
Tempat tinggal Neli-Paul dan Murni hanya dipisahkan oleh dinding rumah.
Pukul 03.00 atau setelah tak terdengar suara gaduh dari kamar Murni, mereka berdua keluar rumah dan melaporkan apa yang mereka dengar kepada sejumlah tetangga termasuk Popong (47), ibu kandung Murni yang juga tinggal di kampung itu bersama suami ketiganya.
Saat diperiksa, kondisi Murni sudah tidak bernyawa.
Warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian. Polisi yang datang segera melalukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Jenazah Murni kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati untuk diautopsi.
Keluarga menduga kasus pembunuhan Murni melibatkan orang dekat.
Polisi saat ini masih memburu pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Suara Gaduh
Nelawati (26) yang sebelumnya tertidur pulas mendadak terbangun setelah mendengar suara gaduh di rumah sebelah.
Usai terdengar cek-cok, suara ia juga mendengar suara benturan ke dinding bertubi-tubi.