News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Respon Positif dan Negatif Netizen untuk Tiga Paslon Selama Debat Kedua

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni bersalaman dengan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno usai mengikuti debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017). Dalam debat kedua kali ini KPU DKI Jakarta mengangkat tema yaitu reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan perkotaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Dari hasil analisa monitoring di atas, PoliticaWave menyimpulkan, bahwa perhatian netizen terhadap pasangan petahana, Ahol-Djarot, masih sangat besar. Ahok disebut-sebut lebih jelas, terstruktur dan detail dalam memaparkan visi misi serta lebih tenang merespons serangan lawan debat sesuai dengan durasi yang diberikan.

Namun, pada beberapa segmen berikutnya, Ahok-Djarot mulai mendapat kritikan dari netizen. Satu di antaranya soal rapor birokrasi Jakarta pada tahun 2015, seperti yang disinggung oleh Anies pada saat debat.

Disusul berikutnya oleh pasangan Anies-Sandi yang juga mendapat perhatian dan apresiasi netizen terkait ketepatan data yang disampaikan.

Namun, secara garis besar pasangan ini jiga masih terdapat kritikan tajam dari netizen. Di antaranya gaya penyampaian Anies yang dinilai retoris, jawaban Sandiaga yang dinilai kurang relevan dengan topik serta lebih sering membahas isu lapangan pekerjaan dan penciptaan usaha.

Pasangan berikutnya, Agus-Sylvi juga mendapat pujian dari netizen terkait gaya penyampaian yang lebih tenang dan lugas dibandingkan debat sebelumnya. Namun terdapat pula netizen yang masih mengkritisi gaya penyampaian Agus seperti menghapal teks dan gaya bahasanya sulit dipahami.

"Perlu diperhatikan bahwa netizen juga menaruh perhatian terhadap Anies-Sandi dan Agus-Sylvi yang dinilai kurang memanfaatkan waktunya untuk menjelaskan detail visi misi mereka dan lebih terlihat mencari kekurangan petahana," tukas Yose.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini