"Dia datang itu waktu Imlek, bulan lalu tanggal 28. Cuma satu hari doang ke sini. Pagi-pagi berangkat. Dia bilang kerja jaga toko baju di Batam tidak kerja di Malaysia," kata Liong Kiong.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Aisyah dikenal sebagai sosok misterius. Tak banyak orang yang mengenal wanita asal Serang, Banten itu.
Ini pun diakui oleh Rahmat Yusri, Ketua RT 5 RW 3, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang telah mengenal wanita itu sejak sebelum menikah.
Bahkan secara langsung, dia meyakini sosok foto yang beredar luas di media massa itu adalah Siti Aisyah. Walaupun menurut dia, di foto itu kurang terlihat jelas sosok Aisyah karena buram.
"Pendiam. Tertutup orangnya. Jarang bertetangga. Kalau ditanya, paling ketawa. Dia kerja di rumah Liong Kiong," kata Rahmat Yusri.
Baca: Penjelasan Anies terkait Program Rumah DP Nol Rupiah
Yusri kaget saat mengetahui Aisyah diduga terlibat melakukan pembunuhan. Dia pun mengaku sudah menghubungi pihak keluarga Aisyah di Serang, Banten.
"Saya hubungi memang benar, yang menerima ibunya. Tanggapan karena belum tahu kayaknya, dari cara biasa, tak ada kaget tak ada apa. Cuma dia terima biasa saja," kata Rahmat Yusri.
Sayang, saat wartawan mencoba menghubungi nomor telepon itu, pihak keluarga menolak memberikan keterangan.
"Saya dengan anaknya ibu Benah. Saya tidak bisa kasih info," ujar seorang wanita.
Sebuah rumah bercat merah sudah terkelupas bernomor 16 RT/RW 005/03 di pinggir gang kecil yang dulu ditempati Siti Aisyah sudah berganti kepemilikan.
Kini, rumah itu dimiliki oleh Koh Asun, salah seorang pengusaha konveksi. Tempat tinggal itu dijual melalui jasa notaris.