Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siti Aisyah, sosok wanita pendiam itu membuat gempar dunia internasional. Isah, sapaan ibu dari satu orang anak itu diduga terlibat pembunuhan Kim Jong Nam, saudara pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Anak dari pasangan suami-istri, Benah dan Asriyah itu menghabiskan waktu muda di Gang Kacang, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Sejak 2007, dia bekerja di usaha konveksi milik Tjia Liong Kiong. Tak hanya itu, dia juga diminta mengurusi rumah pria keturunan Tionghoa tersebut.
Hingga akhirnya pada 2008, Aisyah menikah dengan Gunawan Hasim atau Ajun, anak dari Liong Kiong.
Setelah menjalini biduk rumah tangga selama dua tahun, mereka dikaruniai seorang anak bernama Rio.
Pasutri itu sempat pindah ke Malaysia pada 2010, sayang dua tahun kemudian mereka bercerai.
Setelah mereka berpisah, Aisyah sempat pulang dari Malaysia ke Indonesia untuk kemudian bekerja di pabrik sepatu.
Sementara, Ajun menikah kembali dan kini, menetap di Dumai, Provinsi Riau.
Sedangkan, Rio diasuh oleh kakeknya di Jalan Samarasa I Nomor 03, Tambora. Ini karena pasutri itu berpisah pada 2012.
"Sangat baik, sopan, dan sangat menghormati orang. Saya tidak percaya bahwa dia akan melakukan kejahatan semacam itu," kata Liong Kiong, kepada wartawan, Jumat (17/2/2017).
Dia mengaku terakhir kali bertemu dengan Aisyah pada 28 Januari 2017 atau bertepatan dengan Hari Raya Imlek.
Secara mendadak menantunya itu datang ke kediamannya.
Kepada Liong Kiong, Aisyah mengaku ingin bertemu dengan anaknya. Di kesempatan itu, dia mengetahui, Aisyah bekerja di Batam, Kepulauan Riau.
"Dia datang itu waktu Imlek, bulan lalu tanggal 28. Cuma satu hari doang ke sini. Pagi-pagi berangkat. Dia bilang kerja jaga toko baju di Batam tidak kerja di Malaysia," kata Liong Kiong.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Aisyah dikenal sebagai sosok misterius. Tak banyak orang yang mengenal wanita asal Serang, Banten itu.
Ini pun diakui oleh Rahmat Yusri, Ketua RT 5 RW 3, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang telah mengenal wanita itu sejak sebelum menikah.
Bahkan secara langsung, dia meyakini sosok foto yang beredar luas di media massa itu adalah Siti Aisyah. Walaupun menurut dia, di foto itu kurang terlihat jelas sosok Aisyah karena buram.
"Pendiam. Tertutup orangnya. Jarang bertetangga. Kalau ditanya, paling ketawa. Dia kerja di rumah Liong Kiong," kata Rahmat Yusri.
Baca: Penjelasan Anies terkait Program Rumah DP Nol Rupiah
Yusri kaget saat mengetahui Aisyah diduga terlibat melakukan pembunuhan. Dia pun mengaku sudah menghubungi pihak keluarga Aisyah di Serang, Banten.
"Saya hubungi memang benar, yang menerima ibunya. Tanggapan karena belum tahu kayaknya, dari cara biasa, tak ada kaget tak ada apa. Cuma dia terima biasa saja," kata Rahmat Yusri.
Sayang, saat wartawan mencoba menghubungi nomor telepon itu, pihak keluarga menolak memberikan keterangan.
"Saya dengan anaknya ibu Benah. Saya tidak bisa kasih info," ujar seorang wanita.
Sebuah rumah bercat merah sudah terkelupas bernomor 16 RT/RW 005/03 di pinggir gang kecil yang dulu ditempati Siti Aisyah sudah berganti kepemilikan.
Kini, rumah itu dimiliki oleh Koh Asun, salah seorang pengusaha konveksi. Tempat tinggal itu dijual melalui jasa notaris.