News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak

Kontestan Pilkada DKI Putaran Dua Sulit Gaet Pemilih Agus

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Ahok- Djarot dan Anies- Sandi diprediksi akan sulit mendulang suara dari para pemilih Agus-Sylvi dalam pilkada DKI putaran dua.

Ketua Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz ‎mengatakan berdasarkan hasil rekapitulasi KPU DKI, kurang lebih terdapat 937955 (17,05 persen) pemilih pasangan Agus-Sylvi di Pilkada ‎DKI putaran pertama.

Baca: Ahok Ubah Aturan Soal Sistem Jalan Berbayar Elektronik

"Perlu usaha besar karena para pemilih sudah dari awal memilih pasangan Agus-Sylvi," ujar Hafidz dalam Diskusi bertajuk Pilkada DKI Jakarta: Partisipasi Pemilih Dan Rasionalitas, di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2017).

Selain karena tingkat kemantapan para pemilihnya yang tinggi, empat partai pengusung‎ Agus-Sylvi pun belum menentukan pilihan dan cenderung netral.

Baca: Raja Salman ke Indonesia, Ahok: Minimal Kuota Haji Ditambah Dong

Padahal menurut Hafidz partai memiliki andil dalam menggiring konstituennya untuk mendukung salah satu pasangan calon.

"Bahkan agak cenderung netral. Ini seterusnya cukup rumit juga, mengalihkan pilihan nomor satu ke yang lainnya," katanya.

Menurut Hafidz ketimbang menjaring suara pemilih Agus-Sylvi, dua kontestan sebaiknya fokus kepada suara Golput yang jumlahnya signifikan.

Suara Golput tersebut relatif lebih mudah dijaring karena sebagian dari mereka tidak memberikan hak pilihnya dalam Pilkada DKU putaran pertama lalu disebabkan faktor teknis.

Baca: Habib Rizieq Jadi Saksi, Polisi Tambah Personil Amankan Sidang Ahok

"Paling penting adalah bagaimana pasangan calon dua dan tiga fokus ke Golput, yang jumlahnya kurang lebih 1,7 juta pemilih," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini