Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Cagub dan Cawagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat tampak kesal saat mengetahui acara Penetapan Pasangan Cagub dan Cawagub DKI pada Pilgub 2017 Putaran Kedua yang digelar oleh KPUD DKI tidak berjalan tepat waktu.
Pasalnya, pasangan calon nomor urut 2 itu terlihat tiba di lokasi acara, yakni di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2017), sekira pukul 18.55 WIB.
Lima menit lebih cepat sebelum ketentuan acara yang telah dibuat oleh KPUD DKI yakni pukul 19.00 WIB.
Sedangkan pasangan cagub dan cawagub lainnya yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, tiba di lokasi sekira pukul 19.30 WIB.
Sesampainya di lokasi, Anies-Sandi pun langsung melakukan koordinasi dengan tim suksesnya.
Sementara pasangan petahana Ahok-Djarot sengaja menunggu hingga nyaris satu jam, yakni pukul 19.45 WIB, acara belum juga dimulai.
Sudah tidak bisa memaklumi 'molornya' acara tersebut, Ahok-Djarot pun sepakat untuk melakukan walk out lantaran adanya ketidakdisiplinan waktu yang dilakukan oleh KPUD DKI.
Mereka langsung meninggalkan ruangan Flores Ballroom dan beranjak menuju Sumba Ballroom, ruangan yang digunakan Ahok-Djarot bersama tim suksesnya.
Didalam Sumba Ballroom, Ahok-Djarot pun menggelar konferensi pers terkait peristiwa yang terjadi di Flores Ballroom.
Djarot yang menjadi penyampai pesan kepada awak media, dan Ahok lebih memilih untuk diam.
Dalam konferensi pers tersebut, Djarot meminta agar KPUD DKI bisa menerapkan aturan yang adil terhadap kedua pasangan calon.
Selain itu, Djarot juga menegaskan bahwa kubu Ahok-Djarot tiba di lokasi acara secara on time, bahkan sebelum waktu yang telah ditetapkan oleh KPUD DKI.