Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Sandipala Arthapura masih menjalankan aktivitas perusahaan di bidang percetakan smart card dan security printing.
Perusahaan itu merupakan konsorsium proyek e-KTP tahun anggaran 2011-2012 yang kebagian jatah mengerjakan chip.
Perusahaan itu masih menjalankan aktivitas usahanya di Jalan Tebet Raya Perkantoran Tebet Mas Indah Nomor 5, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan.
Sementara itu, untuk kegiatan usaha berada di Jalan Raya Narogong KM.15, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
“Perusahaan itu masih menjalankan aktivitas seperti biasa,” ujar seorang petugas keamanan yang tak ingin disebutkan namanya ditemui di Perkantoran Tebet Mas Indah, Minggu (5/3/2017).
Berdasarkan pemantauan, PT Sandipala Arthapura menempati satu unit ruko di Perkantoran Tebet Mas. Area perkantoran itu tertutup dari lingkungan warga. Untuk masuk ke tempat itu, harus melalui pintu gerbang yang setiap saat dijaga dua sampai tiga orang satpam.
Tak semua orang dapat masuk ke lingkungan perkantoran itu. Satpam di pintu masuk akan menanyakan tujuan kedatangan ke area itu. Di area itu terdapat sejumlah kantor dari berbagai bidang usaha, diantaranya Zaien Education Centre, PT Petroindo Global, Toko Mas Indah, dll.
Ruko itu berada di bagian sebelah kanan Perkantoran Tebet Mas Indah. Kantor PT Sandipala Arthapura berada di tengah-tengah antara ruko Zaien Education Centre dan Graha Sinergy. Terdapat plank nama berwarna cokelat bertuliskan T. Sandipala Arthaputra Security Printing.
Ruko berlantai tiga berukuran 20 mx23 m bercat dominan putih itu tertutup rapat. Dari luar terlihat pagar teralis besi berwarna hitam yang dikunci. Sementara itu, di lantai dua dan tiga tak terlihat ada aktivitas di tempat tersebut.
“Buka setiap Senin sampai Jumat. Jam kerja. Sementara untuk Sabtu sampai Minggu libur. Biasanya pemilik perusahaan ada di sana,” kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, PT Sandipala mencetak atau memproduksi kartu-kartu pintar dengan chip dan IC (integrated circuit), seperti yang terdapat dalam KTP, kartu ATM, dan sebagainya.
Perusahaan itu adalah salah satu pemenang tender pengadaan e-KTP yang tergabung dalam konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia yang terdiri atas Perum PNRI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Quadra Solution dan PT Sandipala Arthaputra yang mengelola dana APBN senilai Rp 6 triliun pada tahun anggaran 2011 dan 2012.
PT PNRI mendapat jatah mencetak blangko e-KTP dan personalisasi, PT Sucofindo (persero) melaksanakan tugas dan bimbingan teknis dan pendampingan teknis, PT LEN Industri membuat perangkat keras AFIS, PT Quadra Solution mengadakan perangkat keras dan lunak serta PT Sandipala Arthaputra (SAP) mencetak blanko e-KTP dan personalisasi dari PNRI.