News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Anies Yakin Patahkan Mitos Petahana Tidak Bisa Dikalahkan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan ditemui di Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta Anies‎ Baswedan yakin akan menuai kemenangan dalam Pilkada DKI 2017 putaran ke dua melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.

Anies yakin dapat mematahkan mitos jika calon Petahana tidak dapat dikalahkan.

"Insya Allah kalau melihat jalan kemarin, mitosnya tak terkalahkan, faktanya Insya Allah dikalahkan. Meskipun kekuatannya luar bias‎a," kata Anies saat memberikan sambutan pada Rakornas PKS, di Depok, Jawa Barat, Senin (6/3/2017).

Anies yakin dapat mengalahkan pasangan Ahok-Djarot meskipun berlabel petahana, karena keinginan sebagian besar warga Jakarta adalah kepemimpinan dan kebijakan baru di Jakarta.

Menurut Anies, dirinya bersama Sandiaga Uno hadir di Pilkada DKI dengan membawa perubahan.

‎"Mudah-mudahan ikhtiar ini ini bisa kita jalani bersama. 19 April besok yang kita hadapi cukup besar," kata Anies.

Selama kampanye Pilkada putaran pertama, Anies mengatakan dirinya ‎berkeliling menyambangi pelosok Jakarta.

Kemiskinan yang terjadi di Jakarta ternyata berbeda dengan kemiskinan di kota-kota lainnya di Indonesia yang juga pernah ia sambangi. A

nies mengatakan kemiskinan di Jakarta adalah Kemiskinan dengan ketimpangan yang tinggi, kemiskinan dengan sempitnya lapangan pekerjaan, dan Kemiskinan dengan komplesitas kota.

"Di Jakarta pusat perekonomian, tapi di Jakarta pula kemiskinan paling ekstrim di Indonesia," paparnya.

Hal itu menurut Anies dikarenakan ‎kebijakan pembangunan tidak berpihak kepada masyarakat bawah melainkan ke masyarakat kelas atas.

Anies mencontontohkan suatu hari saat kampanye ia didatangi oleh seorang ibu yang mengeluhkan anaknya tidak bisa sekolah. pengakuan sang ibu tersebut anaknya tidak bisa sekolah karena proses pendaftarannya yang rumit.

‎"Jakarta harus berubah, tidak hanya layani mereka yang di atas, yang harus dilayani juga mereka yang di bawah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini