Laporan Wartawan Warta Kota, Alex Suban
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lurah Kuningan Barat, Jakarta Selatan Erwin Lobo ternyata harus selalu kucing-kucingan dengan para pekerja subkontraktor pemasang kabel utilitas yang sering memasang kabelnya secara sembarangan di saluran air atau gorong-gorong di wilayahnya.
"Saya tongkrongin mereka dari pagi sampe siang, dan saya tegur, mereka berhenti, namun ternyata tengah malam mereka kerja kembali dan sembarangan memasang kabel itu, " cerita Lurah Lobo disela kunjungannya di kantor Redaksi Warta Kota di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/3) sore.
Sejak Jumat (3/3) lalu, Pak Lurah Kuningan Barat ini bersama para Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau yang biasa dikenal dengan pasukan oranye bersama petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan atau pasukan biru menyisir gorong-gorong di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Mereka telah menemukan gulungan kulit kabel yang mengendap di dalam gorong-gorong. Kulit kabel itu menyebabkan Jalan Gatot Subroto sempat tergenang pada Kamis (2/3) petang. Saat hujan deras yang mengguyur Jakarta, Jalan Gatot Subroto di depan Wisma Mulia tergenang setinggi 20-30 cm.
Hingga Senin (6/3) sore, sudah sebanyak 7 pikap kulit kabel dan material sampah yang berhasil diangkat dari dalam gorong-gorong oleh Pasukan Oranye dan Pasukan Biru di Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Untuk mencegah genangan yang disebabkan terjadinya penyempitan dan terhambatnya arus air di gorong-gorong, Pak Lurah yang mantan wartawan disebuah surat kabar nasional ini, berencana membangun sistem drainase yang terintegrasi di Jalan Kuningan Barat Raya.
Ia akan membangun saluran gorong-gorong yang memiliki ruang penempatan sarana utilitas yaitu jalur kabel dan fiber optik. Dengan demikian penempatan sarana utilitas yang tertata baik tidak akan mengganggu sistem drainase, terutama saat terjadi hujan lebat.