TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak ada perbedaan terkait penjagaan terhadap dirinya usai diusir saat menghadiri Haul Mantan Presiden Soeharto di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017) lalu.
Djarot menjelaskan bahwa dirinya tidak memerlukan pengawalan ketat.
Mantan Wali Kota Blitar itu pun menuturkan, dirinya lebih menyukai penjagaan yang dilakukan padanya saat menjalani keseharian.
"Nggak juga. Jadi saya pribadi begini, saya tidak perlu dikawal ketat, biarkan aja nggak apa," ujar Djarot saat ditemui di Jalan Z, Jati Pulo, Jakarta Barat, Senin (13/3/2017).
Baca: Istri Djarot dan Giring Nidji Hadiri Tahlilan Almarhum Hindun
Menurutnya, penjagaan yang ia peroleh saat ini merupakan prosedur tetap (protap) yang telah ditetapkan.
Politisi PDI Perjuangan itu pun menegaskan hal tersebut boleh saja dilakukan demi menjaga keamanan atas dirinya, namun ia meminta agar penjagaan tidak terlalu ketat.
"Karena protap sudah seperti itu, ya silahkan tetap ya nggak usah terlalu (dikawal) ketat," tegas Djarot.
Kendati demikian, kata Djarot, penjagaan dan pengawalan terhadap dirinya saat melakukan blusukan menyapa warga, masih termasuk dalam batas wajar.
"Tapi saya pikir (penjagaan) normal kok," kata Djarot.