Lampu di lift mati setelah terjadi benturan.
Bumi mengalami patah kaki sehingga kakinya harus dipasangi papan penopang.
Bumi mengaku masih tersadar kendati benturan lift ke dasar gedung membuat kaki kirinya patah.
Ia berusaha merangkak sembari meminta pertolongan pengunjung mal yang berada di luar lift.
"Engkel kaki saya patah dan posisinya ngampleh. Tapi, saya coba jalan pelan-pelan ke luar lift. Posisi lift di antara dua lantai. Jadinya, kami-kami yang didalam ditarik dari luar secara pelan-pelan saat evakuasi," tukas pegawai PT Grahawita Santika.
Polsek Metro Kebayoran Baru menyatakan 25 orang terluka akibat peristiwa itu.
Kapolsek AKBP Polisi Teguh Wibowo mengatakan penyidik telah minta keterangan sejumlah saksi mata namun para korban belum ditanyai.
Seorang karyawan puskesmas , Herman (50), mengaku diminta membawa korban yang patah tulang kaki dan leher, serta korban pelajar sekolah dasar yang syok.
Saksi lainnya, pelajar SMA Dharma Karya, Widyaningrum, menuturkan dia sempat naik lift dari lantai 5 menuju lantai 7.
Saat di lantai 7 kondisi lift sudah penuh namun tidak ada korban yang mau keluar. Kemudian lift turun ke lantai 5.
Kondisi lift 5 sempat berbeda sebelum turun ke lantai 1 dan terjatuh hingga lantai dasar. (tribunnetwork/abdul qodir/dennis destriawan)