Mengenai penyebab lift jatuh, Ridwan mengaku tidak tahu.
Menurutnya peristiwa itu diawali dari pengunjung yang berdesakan masuk ke dalam lift.
"Saat di dalam lift itu dorong-dorongan dan terjadilah kejadian itu," tambahnya.
Ditanya soal biaya pengobatan dan perawatan, Ridwan menjawab seluruhnya ditanggung oleh pihak pengelola Blok M Square.
Dia mengaku senang karena pihak pengelola mau bertanggung jawab. Itikad baik dari pengelola pusat perbelanjaan juga terlihat ketika pengelola menjenguk Ridwan dan menanyakan kondisi kesehatannya.
Kunjungi korban
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga sempat menjenguk para korban lift jatuh tersebut pada Jumat malam.
Seorang korban yang dijenguk Anies yaitu Hani Nurhasanah (18), saat dirawat di ruang instalasi gawat darurat.
Saat menjenguk, Anies lebih banyak mendengarkan penjelasan dokter, karena kondisi Hani yang masih lemah dan belum bisa banyak bicara.
"Lima pasien diobservasi dan 11 menjalani perawatan. Pasien yang dirawat mengalami patah tulang dan akan dioperasi malam ini," kata dokter Indra Maulana.
Selain menjenguk ruang IGD, Anies juga mendatangi korban lainnya yang dirawat dalam satu ruangan.
Seorang di antaranya Ade Gunawan (25), tampak sudah bisa berbicara dan menjelaskan kepada Anies mengenai kronologi insiden yang menimpanya.
Menurut Ade usai Salat Jumat di Masjid Nurul Iman lantai tujuh Blok M Square, memang banyak orang yang mengantre untuk menggunakan lift.
Saking banyaknya ia turun satu lantai menggunakan tangga agar bisa masuk lift.
Iya kemudian bisa masuk lift meskipun harus ke lantai tujuh terlebih dahulu.