TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pahinggar Indrawan (35), warga Jalan Kemenyan RT 008 RW 005, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menyiarkan secara langsung bunuh diri yang ia lakukan.
Peristiwa ini tentu saja menjadi pembicaraan tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di kalangan para netizen.
Apalagi, sebelum melakukan tindakan nekatnya itu, Pahinggar terlebih dahulu melakukan chating dengan temannya dan menyampaikan keinginannya tersebut.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jagakarsa, Inspektur Satu Sofyan Suri, Minggu (19/3), mengatakan, teman chatting korban adalah Alex.
Kepada penyidik, Alex tidak menyangka korban bisa senekat itu, menghabisi nyawanya sendiri.
Awalnya, kejadian bunuh diri yang disiarkan langsung melalui media Facebook adalah hanya becandaan saja.
"Alex itu nggak menyangka kalau Indra serius gitu. Kirain itu bercanda. Di Facebook kan videonya live ya. Jadi temannya nggak merasa itu beneran. Menurut temen deket, segala apa pun dia pasti curhat, tapi kalau masalah itu dia nggak ngomong. Biasanya curhat sama dia. Menurut si Alex," ucap Sofyan.
Belum jelas apa penyebab korban bunuh diri. Tetapi diduga korban depresi menghadapi persoalan hidup, termasuk persoalan di keluarganya.
Apalagi sebelum kejadian, dia terlibat keributan dengan sang istri, Dina Febrianti.
Menurut Ketua RT setempat, Moch Sidiq, Dina Febrianti juga sebelumnya pernah menyatakan keinginan untuk pisah alias bercerai.
"Istrinya bilang mau pisah saja. Saya bilang tahan, jangan," ujar Sidiq.
Dia mengingatkan Dina Febrianti mengenai anak hasil perkawinan dengan Indra. "Tugas saya kan merukunkan tetangga," tambah Sidiq.
Dia mengatakan percekcokan suami istri karena sang istri sering mengobrol dengan orang lain.
Saat pemakaman, istri almarhum, Dina Febrianti, terus menangis dan meminta maaf kepada anak-anaknya, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta, Sabtu (18/3), sekitar pukul 13.00 WIB.