Ahok bertanya, apakah para perawat itu turut mengajarkan Jaman berjalan.
Para perawat yang mengenakan kaos "Ketok Pintu Layani dengan Hati" itu mengangguk dan mengaku sudah mengajarkan Jaman berjalan.
"Sudah Pak. Tapi untuk belajar jalan kami pakai tiang jemuran," ujar seorang perawat.
Ahok juga sempat bertanya mengenai kursi roda untuk Jaman.
Setelah itu, Ahok menanyakan program "Ketok Pintu Layani dengan Hati" kepada para perawat.
"Sudah berjalan, Pak," kata seorang perawat lainnya.
"Jakarta Utara ini banyak yang sakit, makanya saya kunjungi," ujar Ahok.
Setelah sekitar 20 menit mengunjungi Jaman, Ahok berpamitan.
Dia meminta Jaman untuk selalu bahagia.
"Pak, saya pamit dulu ya. Yang penting Bapak sekarang hatinya senang terus dan jangan lupa belajar jalan ya, Pak," kata Ahok kepada Jaman.
Seusai bertemu Ahok, Jaman mengaku senang didatangi Ahok.
Ia mengaku terkejut dengan kedatangan Ahok.
Sebab, sebelumnya dia tidak pernah mengenal dan berkomunikasi dengan Ahok.
"Saya terharu, enggak bisa ngomong lagi," kata Jaman sambil menyeka air matanya.
KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza