News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi dan Fakta tentang Aksi Penodongan dalam Angkot di Jakarta oleh sang Residivis

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pelaku penjambretan nekat menyandera ibu dan bayinya di dalam angkutan kota. Hal ini terjadi setelah pelaku berusaha meloloskan diri dari kejaran massa.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi penodongan di dalam angkot jurusan Rawamangun-Pulogadung, Minggu (9/4/2017), sekitar pukul 19.00 WIB.

Awalnya, pelaku yang bernama Hermawan (28) naik angkot di depan kantor Perumnas III.

Saat berada di dalam angkot, Hermawan menodongkan senjata tajam kepada penumpang yang bernama Risma Oktaviani (25).

Saat itu Risma tengah membawa anaknya yang berinisial DI (1).

Hermawan memaksa Risma untuk memberikan ponsel, kalung, serta gelang yang dikenakannya.

Para penumpang sontak berteriak minta tolong.

Berikut ini fakta-fakta yang dihimpun oleh TribunWow.com terkait perampokan tersebut.

1. Kronologi penodong dilumpuhkan oleh anggota Satlantas Jakarta Timur

Teriakan para penumpang ini terdengar oleh anggota Satlantas Jakarta Timur, Aiptu Sunaryanto yang kebetulan melintas untuk berangkat dinas.

Aiptu Sunaryanto lantas mengajak bernegosiasi Hermawan yang telah menodongkan pisau ke leher Risma.

"Pelaku langsung kaget begitu ngeliat saya, mungkin dia tahu saya polisi soalnya saya pake jaket polisi. Dia semakin gelap mata. Saya bicara pelan-pelan 'Mas ada apa, sini saya bantu'. Dia bilang 'Diem lu'. Dia ngata-ngatain saya," ujar Sunaryanto seperti dikutip dari Kompas.com.

Hermawan semakin gelap mata, dan mengancam akan membunuh korbannya.

Ia meminta kepada Sunaryanto agar angkot tersebut segera dibawa meninggalkan lokasi.

Namun sopir angkot tersebut sudah pergi melarikan diri.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini