Ini dilakukan agar para korban tidak bisa menghubungi keluarganya.
Sebelum menjalankan tugas sebagai pekerja seks komersial, Wito menyuntik Keluarga Berencana (KB) ke empat anak tersebut.
Tujuannya agar para anak tersebut tidak hamil.
Intan pernah menjalani profesi sebagai PSK di eks lokalisasi Pemandangan.
Ia memutuskan berhenti lalu pulang kampung ke Banyumas.
Di kampong halamannya, Intan bekerja sebagai penumpul barang rongsok.
Penghasilan itu tidak mencukupi. Itulah alasan Intan akhirnya menerima tawaran untuk mencarikan ABG sebagai PSK.
“Saya baru sekali ini cari-cari perempuan untuk dijadikan PSK,” ucapnya.
Selengkapnya tonton video di atas. (*)