News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wanita Cantik yang Melompat dari Lantai 37 Itu Bawa Secarik Kertas, Begini Tulisannya

Penulis: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi olah TKP atas penemuan Yuliawati Iriawan (38), wanita yang ditemukan tewas bersimbah darah di parkiran apartemen mewah, Selasa (30/5/2017) (kiri). Secarik kertas yang ditemukan di saku kanan korban (kanan)

TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan ini netizen dikejutkan dengan aksi seorang perempuan yang diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 37 sebuah apartemen. 

Peristiwa menghebohkan itu terjadi di Apartemen New Royal Lippo, Kembangan Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2017) pagi.

Perempuan yang diketahui bernama Yuliawati Iriawan (38), ditemukan tewas bersimbah darah di area perparkiran apartemen mewah itu sekitar pukul 06.30 pagi.

Dengan mengunakan kemeja warna biru dan celana panjang hitam, korban ditemukan oleh sekuriti apartemen.

Polisi melakukan olah TKP atas penemuan Yuliawati Iriawan (38), wanita yang ditemukan tewas bersimbah darah di parkiran apartemen mewah, Selasa (30/5/2017). (ISTIMEWA)

Polisi yang mengetahui hal itu langsung mendatangi lokasi kejadian.

Aparat langsung memberi police line berwarna kuning di sekitar lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Kembangan, Iptu Asmoro Bangun menjelaskan bahwa korban tewas karena loncat dari lantai 37.

Saat ini aparat kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

"Penyebab Kematian diduga loncat dari Lantai 37," kata Bangun seperti dikutip dari Wartakotalive.com.

Ternyata saat melompat, wanita itu membawa kertas.

Kertas berwarna merah jambu itu bertuliskan kontak orang-orang yang diduga diminta untuk dihubungi jika tubuhnya ditemukan nanti.

Terdapat pula tulisan ‘Sorry All. Bye bye’ di akhir pesan.

Ini isi tulisan dalam surat tersebut:

Secarik kertas yang ditemukan di saku kanan korban (Twitter/Kompas)

Diduga Depresi 

Yuliawati Iriawan (38), wanita cantik yang nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai 37 apartemen diduga mengalami depresi lantaran memiliki masalah keluarga.

Belakangan diketahui bahwa Yuliawati sedang menjalani persidangan cerai dengan suaminya.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Asmoro Bangun menduga korban berani loncat dan bunuh diri karena sedang mengalami masalah rumah tangga.

"Sepertinya sedang mengalami masalah keluarga. Soalnya sedang mengikuti sidang perceraian," kata Bangun di Mapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (30/5/2017).

Kata Asmoro Bangun, hasil pemeriksaan saksi-saksi termasuk supir pribadi korban yang di periksa, di dapati informasi pada hari ini korban akan menjalani sebuah sidang yang menyangkut masalah harta dengan mantan suaminya.

"Dari supirnya kami mendapatkan informasi itu, di duga korban mengalami depresi menjelang dilaksanakannya perisidangan," ujar Bangun.

Dia menambahkan bahwa korban belum memiliki anak.

Namun, dalam surat yang ditemukan dalam kantongnya tersirat permintaan maaf dari korban.

Secarik kertas dengan bertulisan 'Sory All, Bye Bye' yang tujukan kepada kerabat dan keluarga korban.

"Seperti surat permintaan maaf kepada sabar saudara dan kerabatnya" ujar Bangun.

Selain secarik kertas, polisi juga menemukan adanya tanda '3707' yang di tuliskan korban sebelum melakukan bunuh diri.

"Di tangan kanan, ada tulisan angka 3707, yang kami periksa di duga sebuah tanda yang menujukan lokasi tempat tingga korban yakni apartemen nomer 07 yang terletak di lantai 37," ujar Bangun. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini