TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dua perampok yang menyekap Ayu dan balitanya di kamar mandi hanya berhasil menggasak HP Samsung milik Ayu.
Peristiwa perampokan yang menimpa pembantu rumah tersebut terjdi di rumah majikannya di Perumahan Depok Mulya 1, Beji, Depok, Kamis (1/6/2017) siang.
Setelah pelaku mengacak-acak dua kamar di rumah itu, para pelaku tidak berhasil menemukan barang berharga lain.
Kepastian itu terungkap setelah pemilik rumah yakni istri Riza Achrulah mengecek semua barangnya di dua kamar rumahnya.
"Sebab memang pemilik rumah jarang tinggal di rumah itu dan hanya sesekali saja. Jadi tak ada barang berharga yang disimpan pemilik rumah di sana," kata Hendrata Yudha, warga sekitar kepada Warta Kota, Jumat (1/6/2017).
Sebab Riza Achrullah dan keluarga lebih sering tinggal di rumah mereka yang lain di Pangkalan Jati, Cinere dan Bintaro.
Ketua RT setempat Harry menuturkan berdasar keterangan Ayu, kedua pelaku datang sekitar pukul 13.00 WIB dan mengetuk pintu rumah serta meminta masuk.
"Dengan alasan mereka adalah tukang yang ingin merenovasi rumah, saksi korban mengizinkan masuk," kata Harry.
Kebetulan pemilik rumah sebelumnya juga pernah mengirim tukang untuk melakukan perawatan rumah, sehingga membuat Ayu tak curiga.
Menurutnya kepada polisi yang datang melakukan pemeriksaan lokasi kejadian, Ayu merasa dihipnotis.
"Awalnya tidak ada tindakan pemaksaan, sehingga tetangga depan rumah maupun orang sekitar yang lewat tidak ada yang curiga. Selai itu siang hari saat puasa memang agak sepi di sekitar lokasi," katanya.
Saat pelaku masuk ke dalam rumah, kedua pelaku masih berperilaku seperti layaknya mandor dan tukang bangunan.
"Mereka meminjam kertas dan alat tulis, lalu membuat coretan diatas kertas sebagaimana layaknya pekerja bangunan, sambil duduk di teras rumah," katanya.
Pada momen selanjutnya, kata Harry, menurut cerita Ayu, seorang pelaku menanyakan dimana letak kamar mandi.